Bangunan Walet Yang Benar | 0815 5685 5078


Kasus bangunan walet yang benar


 Terjadinya suatu problem di dalam rumah walet adalah hal absolut. Kadang-kadang sangat kerap menerpa oleh pebisnis burung walet. Adapun jenisnya memang bermacam-macam. Hal ini yang membuat bisnis burung walet sangat menarik untuk dipelajari. Di sini akan dibagikan beberapa permasalahan umum yang dialami oleh jamaknya pebisnis rumah burung walet. Semoga dengan ceritera ini mampu menolong anda segera menemukan solusi jika diterpa problem yang sama. Level keberhasilan menghadapi problematika di rumah walet anda adalah mutlak langkah keberhasilan anda. Saya harapkan anda dapat mengatasi masalah bangunan walet yang benar anda selekasnya dan penuh pertimbangan yang seksama.

bangunan walet yang benar



bangunan walet yang benar


Menggunakan kolam air bisa menjadikan bau di dalam ruangan.

Pak Heri memiliki rumah walet yang sampai saat ini populasinya kurang berkembang. Pak Heri memakai kolam berukuran 6 x 6 di dalam bangunan walet yang benar miliknya. Dengan harapan bisa mempertahankan kelembaban ideal. Pak Heri menanyakan hal ini pada saya, mengapa populasi burung walet belum juga berkembang. Jelas saja kolam air pak Heri memberi dampak kerugian yang banyak.

Beberapa kemalangan di dalam bangunan walet yang benar antara lain:

1. Bayi burung walet atau burung walet anakan yang masih dalam tahap belajar terbang. Apabila jatuh akan langsung tercebur ke kolam. Akhirnya burung walet akan mati karena sayap burung yang basah menyulitkan burung walet untuk terbang.

2. Burung walet yang jatuh dan mati ke kolam akan berubah menjadi buntang yang berbau busuk. Burung walet pasti enggan tinggal di rumah yang berbau busuknya bangkai.

3. Tahi walet yang berjatuhan ke kolam air akan memicu bau yang menusuk hidung. Dan mengundang hama yakni kecoa , kutu,  lipan , dan tikus.

4. Tahi walet yang berguguran ke kolam air akan melahirkan amonia yang terkandung di dalamnya menguap. Hal ini bisa menyebabkan warna sarang walet berubah menjadi kekuningan. Otomatis mempengaruhi harga jual.

5. Salah satu hama yaitu Kutu penghisap darah bisa membantai massal bayi walet dan burung walet anakan yang belum bisa terbang. Dia adalah pembunuh burung walet yang sangat berbahaya. Dalam 30 hari saja bisa beranak pinak hingga ratusan. Pada umumnya bayi walet dan burung walet anakan lebih memilih menjatuhkan diri dari atas sarangnya ketimbang menahan gatal yang disebabkan oleh kutu. Hal ini akan menyebabkan efek domino karena banyak bangkai burung walet.

6. Tikus besar akan mencoba memasuki ke dalam rumah burung walet karena tertarik dengan bau. Tikus bisa membunuh secara massal. Dalam sehari mampu membunuh 5 hingga 10 burung walet muda maupun dewasa.

7. Kolam air menguap seenaknya sendiri, tidak bisa ditata kelembabannya. Sesuai teori fisika penguapan air. Partikel air yang akan menguap lebih dahulu adalah bagian permukaan kolam. Nah, bagaimana cara mengurangi tingkat kelembaban jika ruangan lembab di atas ideal? Apa harus merombak kolam? Apa anda bisa menyeimbangkan tingkat kelembaban yang ideal dengan volume air kolam?

Demikian beberapa problem yang terjadi pada bangunan walet yang benar. Semoga dapat bermanfaat bagi para peternak burung walet .

Di bawah ini beberapa kasus rumah walet yang berhasil kami himpun :





Komentar

Postingan Populer